ICON’/>

Selasa, 07 Desember 2010

PageRank berbeda-beda tergantung Search Engine yang digunakan




Mungkin Page Rank bukan sesuatu yang asing bagi beberapa orang, namun saya mau berbagi informasi bagi pemula dalam pembuatan website. Apalagi website ini utamanya ditujukan bagi pemula dalam pembuatan website. Page rank adalah ranking yang ditetapkan search engine untuk menilai sebuah website. Dengan memiliki page rank yang tinggi maka anda akan ditempatkan pada posisi awal-awal dalam pencarian dengan menggunakan keyword yang mirip dengan yang anda pakai. Ini berarti website anda akan laris dikunjungi pengunjung. Kan konyol kalau punya website tidak pernah dibaca orang, seperti punya toko tidak pernah dikunjungi pembeli.

[ad#Adsensecamp]

Setiap search engine mempunyai metodenya sendiri dalam menilai sebuah website. Sebagai contoh kriteria penilaian google mungkin berbeda dengan kriteria penilaian AOL. Namun demikian tidak bisa dipungkiri bahwa Search Engine terbesar saat ini adalah Google. Jadi akan lebih baik jika anda fokus untuk memperoleh Page Rank yang tinggi dari Google, karena dengan demikian, hal ini otomatis akan membuat website anda dilirik search engine lain. Karena hal inilah maka ebook-ebook dan trik-trik SEO laris manis bagai kacang goreng. Kembali pada search engine terlaris Google, google menetapkan page rank berkisar antara 0-10. Pada mula pembuatan website ketika anda sudah submit website anda ke google anda akan meperoleh page rank 0. Seiring dengan waktu dan tentu saja ada trik-trik khusus, page rank anda akan meningkat dengan sendirinya.
Read More...
separador

Tutorial Mendaftarkan Website Baru di Search Engine Utama


Setelah Website baru anda selesai dibuat. Langkah selanjutnya yang harus anda lakukan adalah mendaftarkan website baru anda di Search Engine agar dapat ditemukan oleh orang di seluruh dunia. 3 Search Engine Utama di internet sampai saat ini ialah Google, Yahoo, MSN.

Berikut cara mendatarkan website baru anda:

1. Google
Kunjungi Google Add Url, masukkan informasi tentang website anda di sana kemudian klik add url. Selanjutnya tinggal menunggu Google bot mengindeks website baru anda yang baru didaftarkan. Hampir lupa, jika website baru anda berupa blog, daftarkan juga di blogsearch Google.
2. Yahoo
Kunjungi siteexplorer yahoo, klik submit website or webpage. Akan keluar form yang harus anda isi sesuai alama website baru anda yang akan didaftarkan. Sekali lagi harus menunggu.
3. MSN
Kunjungi halaman ini. Halaman ini merujuk pada bing, BING adalah search engine baru dari MSN. Isikan alamat website baru anda disana.

Jangan kuatir, jika website anda telah terindeks di 3 search engine ini, search engine yang lain akan ikut-ikutan mengindeks website anda.

Selesailah tutorial ini. Tutorial kali ini juga berdasarkan permintaan salah satu pembaca blog ini 2 hari yang lalu. Semoga puas, jika ada pertanyaan, tinggalkan comment, saya akan bersedia menjawabnya.



Read more: http://belajarsendiri.com/tutorial-mendaftarkan-website-baru-di-search-engine-utama/#ixzz17UWRRyts
Under Creative Commons License: Attribution No Derivatives
Read More...
separador

Sabtu, 04 Desember 2010

Akses Facebook Gratis Melalui 0.facebook.com

Bagi Anda pengguna Facebook, mungkin ini kabar menarik untuk Anda, yaitu kemungkinan mengakses Facebook dengan gratis tanpa dikenakan biaya akses data dari operator.

Beberapa waktu lalu, Facebook mengenalkan adanya Facebook Zero dengan alamat 0.facebook.com yang menjanjikan akses Facebook dari perangkat mobile tanpa dikenakan biaya akses data bagi pelanggan operator-operator tertentu yang bekerjasama dengan Facebook.

Nah, saat ini setidaknya sudah ada tiga operator Indonesia yang sudah bekerjasama dengan Facebook untuk dapat menghadirkan akses 0.facebook.com, yaitu 3, AXIS, dan Telkomsel. Dalam waktu dekat, pelanggan XL pun dapat pula menikmati akses gratis Facebook ini.

Jika Anda pernah mengakses Facebook Mobile (m.facebook.com), tampilan 0.facebook.com pun kurang lebih sama. Hampir semua aktivitas ber-facebook-ria dapat dilakukan di sini tanpa dikenakan biaya akses, seperti meleihat news feed status teman-teman, mengupdate status, menulis sesuatu di wall teman, memberi komentar, juga membaca dan mengirim pesan.

Scr000015 Scr000016 Scr000017

Yang berbeda dari m.facebook.com adalah bahwa melalui 0.facebook.com, foto-foto tidak ditampilkan dan diberikan dalam bentuk link jika memang Anda ingin melihatnya. Hanya saja dan perlu diingat, ketika mengklik link ke suatu foto, Anda akan diberikan peringatan bahwa biaya akses data untuk foto tersebut tidaklah gratis, akan dikenakan tarif yang berlaku sesuai operator yang Anda gunakan. Biaya juga tetap digunakan jika akses dilakukan terhadap link yang menuju alamat di luar facebook misalnya ke halaman artikel dari suatu website yang diposting oleh teman Anda.

Ketika mencoba mengakses melalui Opera Mini 5 dari handphone, akses ke 0.facebook.com langsung diarahkan ke halaman peringatan bahwa carrier (operator) yang digunakan tidak mendukung akses 0.facebook.com. Hal ini dapat dimengerti bahwa ketika akses dilakukan menggunkan Opera Mini maka akses kita sebenarnya melalui server Opera dahulu. Sedang menggunakan browser bawaan, akses ke 0.facebook.comdapat dilakukan dan jelas mendapat informasi “Free access by Telkomsel”. Praktisnya, ketika mengakses 0.facebook.com dan mendapat pesan “0.facebook.com is not available from your mobile carrier” meskipun menggunakan operator yang mendukung, maka kemungkinan browser yang digunakan tidak mendukungnya.

Anda pengguna Facebook dan pengguna operator 3, AXIS, dan Telkomsel? Silahkan mencoba akses ke 0.facebook.com dan nikmati akses tanpa dikenai biaya akses.
Read More...
separador

Jumat, 03 Desember 2010

Langkah Menggunakan Google Custom Search Engine (Bag. 2)

Pada tulisan Langkah Menggunakan Google Custom Search Engine (Bag. 1) telah saya tuliskan mengenai langkah-langkah membuat custom search engine disertai penjelasan dan gambaran singkat mengenai menu-menu dalam Panel Kontrol-nya guna mengatur lebih lanjut custom search engine yang dibuat.

Pada Bagaian 2 tulisan ini, saya akan mencoba menuliskan bagaiamana langkah-langkah untuk menggunakan Google CSE sebagai fasilitas pencarian dalam website atau blog yang kita miliki. Pada tulisan ini, saya lebih memfokuskan cara penggunaannya pada blog bermesin WordPress yang dihosting sendiri.

Seperti yang Anda ketahui, ada dua elemen fasilitas pencarian dalam website atau blog:

* Form Pencarian, yaitu formulir yang dapat digunakan pengguna untuk memulai melakukan pencarian, di mana pengguna dapat memasukkan keyword atau kata kunci dan mengklik tombol Search atau dengan [Enter]. Form pencarian ini dapat diletakkan di halaman-halaman mana saja yang mudah dicapai pengguna ketika berniat melakukan pencarian. Pada blog ini, formulir pencarian ini adalah yang terletak pada bagian atas sebelah kanan menu yang ditampilkan pada setiap halaman maseko’s weblog.
* Hasil Pencarian, yaitu halaman yang nantinya akan memuat hasil pencarian yang dilakukan oleh pengguna. Mengacu pada cara yang saya terapkan dalam maseko’s weblog ini, maka yang akan dituliskan berikutnya adalah bagaimana menampilkan hasil pencarian dalam iframe pada halaman yang disiapkan sehingga hasil pencarian masih dalam website atau blog kita.

Kita kembali lagi masuk ke Google CSE, kemudian masuk ke halaman pengelolaan mesin pencari yang telah dibuat. Melalui menu Kode pada Panel Kontrol Google CSE, pada bagian Pilihan hosting hasil pencarian kita pilih Meng-host hasil di situs Web Anda kemudian pilih iframe.

google-cse-03

Setelah itu, pada bagian Tetapkan hasil pencarian, kita masukkan URL di situs di mana hasil pencarian nantinya akan ditampilkan. Isikan dengan URL atau alamat web dimana sebuah halaman web mungkin untuk dapat dibuat, misalnya saja di sini kita dapat memasukkan http://www.domain.com/search.html dan untuk blog WordPress yang dihosting sendiri dapat seperti http://www.domain.com/?page_id=2 atau http://www.domain.com/search/ tergantung setting permalink yang digunakan. Pada bagian ini pula kita menentukan di bagian mana iklan akan ditempatkan, apakah kanan, kanan dan atas, atau atas dan bawah.

Selagi mengatur setting di atas, maka dibagian bawah pengaturan tersebut akan ditampilkan kode yang dapat digunakan baik untuk form pencarian maupun hasil pencarian.

google-cse-04

Sementara kita tinggalkan dulu halaman Kode dalam Google CSE tersebut dalam keadaan terbuka. Selanjutnya kita menuju ke website atau blog kita dimana kode tersebut akan disisipkan. Di sini kita perlu mengedit file-file web, jadi diperlukan akses FTP atau fasilitas pengelolaan berbasis web seperti Cpanel dan membuka file yang diperlukan untuk dilakukan editing.

Pertama adalah menyisipkan kode form atau kotak pencarian. Buka file html, asp, php, atau lainnya yang didalamnya akan disisipkan kotak pencarian. Di sini Anda perlu mengenal sedikit pengetahuan HTML agar letak kode yang akan disisipkan bernar-benar tepat.

Untuk blog WordPress, penyisipan kode form pencarian ini dilakukan pada file theme yang digunakan dengan menyesuaikan nama file dan di bagian mana akan disisipkan, apakah bagian atas di header, sidebar, atau lainnya. Anda dapat saja menggunakan kotak pencarian ini sebagai tambahan kotak pencarian default dari WordPress atau untuk menggantinya seperti yang saya terapkan dalam blog ini. Untuk theme yang saya gunakan, form pencarian diletakan pada file header.php, sementara untuk theme Default WordPress, form pencarian aslinya ada pada file searchform.php. Beda theme, bisa jadi beda nama file yang perlu diedit, jadi kita harus bisa menentukan file yang tepat. Untuk mengubah form pencarian asli WordPress pada blog dengan theme Default WordPress, maka semua isi file searchform.php diganti dengan kode kotak pencarian dari Google CSE.

Selanjutnya adalah menyisipkan kode hasil pencarian pada file yang alamatnya sudah ditentukan dalam pembentukkan kode di atas. Misalnya hasil pencarian akan diletakkan pada alamat http://www.domain.com/search.html maka kita perlu mengedit file search.html dan pada blok yang sesuai sisipkan kode tersebut. Dari pengalaman saya, untuk menampung iframe hasil pencarian Google CSE ini setidaknya diperlukan blok dengan lebar 795px jika letak iklan berada disebelah kanan atau 500px jika tanpa meletakkan iklan di sebelah kanan.

Untuk pengguna blog WordPress.org, untuk menyisipkan kode tersebut dapat dilakukan dengan menambah halaman dari menu Write – Page. Gunakan judul yang sesuai dan sisipkan kode dengan editor pada mode HTML (bukan Visual).

google-cse-08

Pastikan alamat yang dihasilkan (permalink) sudah sesuai dengan alamat yang disiapkan, jika berbeda dapat mengedit alamat tersebut. Jika memang tidak dapat membuat alamat yang sudah direncanakan dalam isian Google CSE, kita dapat saja menggunakan alamat yang dihasilkan dan mengubah pengaturan pada Google CSE termasuk kode kotak pencarian sebelumnya.

google-cse-06

Opsi lainnya, seperti yang saya terapkan untuk blog ini adalah dengan membuat custom page template WordPress. Ini saya lakukan karena jika menggunakan page yang standar, maka halaman yang diperlukan untuk menampung hasil pencarian kurang lebar jika saya ingin meletakkan iklan pada bagian kanan. Untuk langkah ini diperlukan pengetahuan untuk mengutak atik file theme WordPress. Untuk mempermudah dapat saja meng-copy salah satu file theme yang ada seperti page.php atau single.php dan melakukan modifikasi atasnya. Yang diperlukan untuk membuat custom page template adalah memberi nama tempalte yang dibuat ini dengan menambahkan bagian kode seperti dibawah pada bagian awal file template halaman.


/*

Template Name: Google CSE Result

*/

?>

Contoh di atas digunakan untuk memberi nama custom page template dengan nama Google CSE Result. Contoh selengkapnya custom page template adalah seperti di bawah ini


/*

Template Name: Google CSE Result

*/

?>













Search Result

































Bagaiman isi file yang sudah disisipi kode hasil pencarian Google CSE ini memang benar-benar harus disesuaikan dengan theme yang digunakan, jadi harus mengerti termasuk penggunaan CSS yang mendukungnya.

google-cse-07 Dengan penggunaan custom page template seperti ini, maka ketika membuat halaman melalui menu Write – Page, pada bagian isi dikosongkan saja. Yang perlu diperhatikan adalah menerapkan template yang disediakan untuk halaman yang dibuat. Ini dilakukan melalui pengaturan Page Template dan pilih nama template halaman yang dibuat sebelumnya. Pastikan juga alamat halaman sudah sesuai dengan yang diisikan dalam pengaturan kode Google CSE.

Selanjutnya simpan dan coba lakukan pencarian melalui form pencarian yang sudah jadi sebelumnya. Jika memang form dan halaman hasil pencarian belum sesuai, kita perlu mengaturnya lebih lanjut. Pengetahuan akan (X)HTML dan CSS kemungkinan akan sangat diperlukan di sini.
Read More...
separador

Langkah Menggunakan Google Custom Search Engine (Bag. 1)

google-cse

Ada beberapa pengunjung maseko.com yang menanyakan mengenai fasilitas pencarian yang ada di maseko’s weblog ini dimana mesin pencarian menggunakan Google tetapi hasil ditampilkan dalam halaman sendiri. Dalam bebeberapa tulisan sebenarnya telah saya sebutkan jika saya menggunakan Google Custom Search Engine (CSE) atau Pencarian Kustom Google.

Google CSE merupakan layanan yang disediakan Google kepada penggunanya untuk mengkustomisasi pencarian Google yang utamanya menentukan halaman-halaman website mana yang akan masuk dalam hasil pencariannya. Pengguna bisa menentukan hanya halaman dari satu website atau blog tertentu saja yang akan ditampilkan seperti yang saya terapkan di sini, beberapa website atau blog yang diinginkan, atau dapat pula seluruh website seperti halnya pencarian Google umumnya.

Selain penentuan halaman website yang akan masuk dalam hasil pencarian, pengguna juga dapat mengkustomisasi aspek lain seperti tampilan dan bagaimana ditampilkannya, mengintegrasikannya dengan Google Adsense yang memungkinkan kita memperoleh pendapatan dari pencarian yang dilakukan oleh pengunjung, dan juga menentukan siapa saja yang dapat berkolaborasi menentukan website yang akan masuk dalam hasil pencarian.

google-cse-01 Langkah awal untuk dapat membuat mesin pencari kustom adalah masuk ke Google CSE dan login menggunakan Google Account. Jika belum mempunyai Google Account, lakukan registrasi lebih dahulu.

Jika sudah login, untuk membuat custom search engine baru klik tombol Buat Custom Search Engine. Oya, saya menggunakan bahasa pengantar dalam Bahasa Indonesia untuk langkah-langkah dalam Google CSE, dan untuk bahasa lain, sesuaikan saja.

Selanjutnya adalah melakukan konfigurasi mesin pencari yang akan dibuat. Pada bagian Informasi Dasar, masukkan nama, deskripsi, kata kunci, dan bahasa mesin pencari. Untuk kata kunci, ini merupakan kata kunci mesin pencari untuk keperluan orang lain menemukan custom search engine yang kita buat.

google-cse-02a

Masih pada halaman yang sama, di bawah form Informasi dasar, kita menentukkan apa yang akan dicari melalui mesin pencari ini, apa hanya situs terpilih, seluruh web dengan mengutamakan situs yang dipilih, atau seluruh web. Jika memilih situs terpilih atau seluruh web dengan mengutamakan situs terpilih, maka pada Pilih beberapa situs, diisi dengan satu atau lebih situsnya.

google-cse-02b

Format penulisan URL situs yang dipilih di atas, telah dijelaskan pula pada tips yang diberikan.

Memformat URL Anda

  • Halaman terpisah Menetapkan www.situssaya.com/halamansaya.html hanya akan menyertakan halaman halamansaya.html pada www.situssaya.com.
  • Seluruh situs: Menetapkan www.situssaya.com/* akan berisi semua halaman pada www.situssaya.com.
  • Bagian dari situs: Anda dapat menggunakan pola wildcard untuk hanya menyertakan bagian tertentu dari situs. Misalnya, www.situssaya.com/*tentang* hanya akan berisi file pada www.situssaya.com yang memiliki tentang dalam namanya.
  • Seluruh domain: Anda juga dapat menetapkan seluruh domain menggunakan *.mydomain.com. Jika Anda menetapkan mydomain.com, kami akan mengkonversinya secara otomatis ke *.mydomain.com/*. Jika Anda tidak menginginkannya, Anda dapat mengubahnya kembali pada panel kontrol.

Selanjutnya adalah Edisi Google CSE yang dipilih apakah Edisi Standar atau Edisi Bisnis. Apabila mencari Edisi Standar, maka tidak perlu membayar alias gratis. Kemudian beri check pada Saya telah membaca dan menyetujui Persyaratan Layanan, dan klik Brkt.

Pada halaman berikutnya, kita dapat mencoba melakukan pencarian dengan custom search engine yang baru dibuat. Jika memang hasilnya sudah sesuai, klik Selesai. Selanjutnya kita akan dibawa pada halaman pengelolaan mesin pencari yang telah dibuat. Untuk tiap mesin pencari ada menu Situs untuk menuju halaman mesin pencari, Panel Kontrol untuk mengelola lebih lanjut mesin pencari, Statistik, dan Hapus.

Jika memilih Panel Kontrol pada link di atas, maka selanjutnya kita dapat mengatur berbagai setting termasuk mendapatkan kode-kode jika custom search engine tersebut akan digunakan dalam website atau blog kita. Saya coba tuliskan secara singkat menu-menu yang ada pada Panel Kontrol Google CSE.

Melalui menu Dasar-dasar, kita dapat mengedit informasi dasar, kata-kunci, dan bahasa mesin pencari seperti yang telah diisikan pada saat pembuatan custom search engine. Di sini pula, kita dapat menegatur preferensi bagaimana pencarian dilakukan, siapa yang dapat berkolaborasi, visibilitas, dan status iklan pada hasil pencarian. Jika situs web yang akan menggunakan merupakan situs web nirlaba, universitas, atau pemerintah dapat saja memilih untuk tidak menampilkan iklan pada hasil pencarian. Namun, jika bukan atau yang akan mengintegrasikan dengan Google Adsense maka harus memilih untuk menampilkan iklan.

Melalui menu Situs, selain untuk mengedit, menambahkan, atau menghapus situs-situs yang akan masuk dalam hasil pencarian Google CSE ini seperti yang sebelumnya telah ditentukan pada saat pembuatan, juga dapat menentukan situs-situs yang akan dikecualikan dalam hasil pencarian. Format penulisan URL situs adalah seperti yang telah dijelaskan di atas. Untuk mesin pencarian kustom pada maseko’s weblog ini misalnya, akan mengecualikan halaman-halaman indeks kedua dan seterusnya, kategori, dan halaman .xml seperti pernah saya tuliskan di sini. Perlu diingat pula bahwa apa yang nantinya akan muncul dalam hasil pencarian adalah halaman-halaman web yang memang sudah terindeks oleh Google.

Melalui menu Mengindeks, kita dapat melihat satus pengindeksan yaitu perkiraan halaman yang terindeks dalam custom search engine ini. Di sini pula diberikan link untuk memasukan peta situs (sitemap) melalui layanan Google Webmaster Tools. File Sitemap ini dapat dimanfaatkan untuk mempermudah Google dalam mengindeks halaman-halaman dalam suatu situs web.

Melalui menu Perbaikan, kita dapat mengatur penyempitan berupa label-label yang diterapkan dalam hasil pencarian jika pengguna melakukan pencarian dengan kata kunci tertentu. Saya sendiri belum menggunakan fasilitas ini karena memang belum paham bagaimana memanfaatkannya.

Dalam menu Tampilan dan nuansa, kita dapat mengatur style yang akan digunakan seperti bentuk form pencarian, warna-warna dalam hasil pencarian, dan juga logo yang akan digunakan jika hasil pencarian menggunakan halaman yang dihosting Google tanpa menyisipkan dalam halaman web atau blog sendiri.

Melalui menu Kode, kita dapat melihat kode yang dapat digunakan untuk menampilkan form dan hasil pencarian tergantung cara kita akan memanfaatkan Google CSE dalam website atau blog kita. Jika memilih Meng-host hasil pada halaman Google, maka akan diberikan kode untuk form pencariannya. Jika memilih Meng-host hasil di situs Web Anda, maka ada dua pilihan yaitu dengan menggunakan iframe atau dengan menggunakan API AJAX Search. Untuk maseko.com sendiri menggunakan cara iframe, dengan ini hasil pencarian sebenarnya masih dihosting di Google hanya disisipkan pada halaman sendiri melalui tag iframe. Untuk kustomisasi lebih lanjut dapat saja menggunakan API Ajax Search yang memungkinkan menggunakan javascript dan dan CSS sendiri dalam hasil pencarian. Untuk penggunaan cara iframe seperti yang diterapkan dalam blog ini rencananya akan saya tulis dalam Bagian 2 tulisan ini.

Melalui menu Kolaborasi, kita dapat melihat kontributor yang aktif, daftar sukarelawan yang berminat berkolaborasi dalam Google CSE yang kita buat dan juga formulir untuk mengundang orang lain bergabung.

Melalui menu Mendapatkan penghasilan, di sini kita dapat mengintegrasikan account Google Adsense yang kita miliki dengan Google CSE yang dibuat, sehingga ketika ada sesorang yang melakukan pencarian dan mengklik iklan dalam hasil pencariannya, maka kita akan mendapatkan bagian penghasilan.

Menu lainnya dalam Panel Kontrol Google CSE adalah menu Akun Bisnis yang berisi tawaran untuk menggunakan Google Site Search yang berbayar, menu Lanjutan untuk mengupload file penjelasan situs yang dimasukkan dan dikecualikan, dan menu Pratinjau untuk melihat hasil Google CSE yang dibuat dan sebagai sarana untuk mencoba melakukan pencarian.

Seperti itu langkah-langkah membuat custom search engine dengan Google CSE beserta penjelasan singkat berbagai aspek dalam mengatur Google CSE melalui Panel Kontrol yang disediakan. Seperti yang saya singgung di atas, pada Bagian 2 tulisan ini, akan saya coba tulis bagaimana menggunakan Google CSE dalam website atau blog kita dimana hasil pencarian seolah-olah masih berada dalam website kita seperti yang diterapkan pada blog ini.

Read More...
separador

PicPick Tools untuk Mengambil Screenshot dan Mengolahnya

Salah satu software yang dulu menjadi favorite saya untuk keperluan pengambilan tampilan layar atau screenshot adalah FastStone Capture, namun sayangnya saat ini software tersebut tidak free lagi, hanya dapat digunakan dalam masa trial dan setelahnya harus membeli lisensi. Alternatif program gratis berdasarkan hasil googling saya yang dapat digunakan untuk pengambilan screenshot dan mempunyai fitur yang lebih dibandingkan dengan FastStone Capture free edition yang dahulu saya download adalah PicPick Tools.

picpick-menuScreen Capture merupakan salah satu fungsi dari PicPick Tools, karena sebagai all-in-one design tools, PicPick Tools dilengkapi image editor yang tidak saja digunakan untuk mengolah image hasil pengambilan screenshot tetapi juga dapat digunakan untuk mengolah image-image lainnya maupun membuat image baru. Selain itu PicPick Tools juga dilengkapi peralatan lain color picker, color palette, pixel ruler, protractor, crosshair, dan whiteboard.

Hal menarik lain lain dari PicPick Tools adalah sebagai portable application, PicPick Tools dapat digunakan tanpa perlu melakukan instalasi dan dan dengan mudah dapat dibawa dan digunakan dari hasil downloadnya.

Begitu dijalankan, fungsi tombol Print Screen yang ada pada keyboard akan diambil dan digunakan sebagai tombol untuk mengambil screenshot dan hasilnya akan diolah dalam image editor. Jika misalnya tidak ingin menggunakan tombol Print Screen misalnya karena telah digunakan oleh program lain, maka melalui menu yang dapat diakses dengan klik pada icon di system tray Capture settingsChange Hot Keys.. dapat diatur tombol shortcut yang akan digunakan untuk mengakses fungsi-fungsi yang dimiliki PicPick Tools.

Melalui menu Capture settingsOutput Type dapat kita tentukan ke mana hasil pengambilan screenshot yang dilakukan akan dikirim, apakah ke image editor, ke clipboard (kemudian di paste di aplikasi lain), atau disimpan sebagai file image langsung. Melalui menu Capture settingsDefault image format dapat ditentukan format image yang akan dihasilkan. Dari menu Capture Setting pula dapat dilakukan pengaturan lain seperti apakah akan mensupport dual monitor, mengaktifkan efek suara, mengaktifkan auto scroll, memasukkan cursor dalam pengambilan screenshot, dan juga pengaturan apakah akan menjalankan PicPick ketika startup.

picpick-v

Image editor yang disertakan dalam PicPick Tools sendiri menurut saya sudah cukup untuk melakukan pengolahan gambar hasil screenshot maupun pengolahan image yang telah ada. Selain adanya fungsi-fungsi standar seperti resize, cropping, magnifier, pencil, brush, pengaturan warna, memasukkan teks, menggambar garis, danmenggambar tanda panah, image editor PicPick juga dilengkapi beberapa efek yang dapat digunakan seperti blur,invert, grayscale, pixelate, pengaturan brightness/contrast, dan juga hue/saturation.

Jadi, menurut saya PicPick Tools merupakan freeware untuk Windows yang perlu dipertimbangkan untuk digunakan guna keperluan pengambilan screenshot dan melakukan pengolahan atasnya sebelum image tersebut disisipkan pada halaman blog atau website.

Read More...
separador

Menggunakan Theme Tersembunyi Windows 7 Beta


Bagi Anda yang sudah menginstall Windows 7 Beta, mungkin sudah melihat-lihat atau mengganti theme default yang digunakan. Jika dilihat, pilihan yang tersedia untuk Windows 7 Beta English dengan setting regional Indonesia ada 4 theme yang dapat dipilih yaitu Windows 7, Landscape, Light Auras, dan Nature. Seperti yang telah saya singgung pada tulisan Windows 7 Desktop Screenshot, pilihan theme yang dihadirkan pada Windows 7 Beta disesuaikan dengan versi bahasa dan regional yang dipilih. Meskipun begitu, dengan cara tertentu pilihan theme yang seharusnya hadir untuk Windows 7 Beta regional lain dimungkinkan untuk digunakan.

Berdasarkan tulisan di My Digital Life, cara yang dapat dilakukan agar dapat menggunakan themes lain yang tersembunyi adalah sebagai berikut:

  1. Buka Windows Explorer.
  2. Klik Organize, dan pilih Folder and Search Options.
  3. Klik tab View.
  4. Pilih Show hidden files, folders and drivers dan uncheck Hide protected operating system files (Recommended). Pada permintaan konfirmasi yang muncul, klik Yes.
  5. Klik OK.
  6. Kemudian browsing folder berikut::

    \Windows\Globalization\MCT\

  7. Pada foloder ini, Anda akan menemui folder dengan MCT-XX (diamna XX adalah AU, CA, GB, US, atau ZA) yang mempresentasikan setting untuk masing-masing regional. Pilihlah salah satu folder ini yang theme-nya akan diaktifkan. Untuk catatan: AU, CA dan ZA mempunyai theme yang sama.
  8. Buka folder Theme pada folder regional yang dipilih.
  9. Double click pada file XX.theme akan mengubah theme yang saat ini digunakan dengan theme regional ini. Sekali digunakan, theme ini akan disimpan sebagai pilihan pada Personalization options, jadi ulangi saja untuk theme regional yang lain. Selanjutnya untuk mengubah dan memilih theme-theme ini cukup dari klik kanan pada desktop dan pilih Personalize.
  10. Selanjutnya kembali ke Folder Options untuk mengembalikan setting folder seperti pada 5 langkah pertama di atas untuk menyembunyikan file yang perlu disembunyikan dan file sistem.

Cara lain yang dapat digunakan adalah dengan modifikasi registry. Copy-paste kode berikut pada text editor misalnya Notepad:

[HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Themes\InstalledThemes\MCT]
"%windir%\\Globalization\\MCT\\MCT-AU\\Theme\\AU.theme"=""
"%windir%\\Globalization\\MCT\\MCT-CA\\Theme\\CA.theme"=""
"%windir%\\Globalization\\MCT\\MCT-DE\\Theme\\DE.theme"=""
"%windir%\\Globalization\\MCT\\MCT-GB\\Theme\\GB.theme"=""
"%windir%\\Globalization\\MCT\\MCT-JP\\Theme\\JP.theme"=""
"%windir%\\Globalization\\MCT\\MCT-US\\Theme\\US.theme"=""
"%windir%\\Globalization\\MCT\\MCT-ZA\\Theme\\ZA.theme"=""
 
[HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Wallpapers\0\KnownFolders\Windows Wallpapers\MergeFolders]
"%windir%\\Globalization\\MCT\\MCT-AU\\Wallpaper"=""
"%windir%\\Globalization\\MCT\\MCT-CA\\Wallpaper"=""
"%windir%\\Globalization\\MCT\\MCT-DE\\Wallpaper"=""
"%windir%\\Globalization\\MCT\\MCT-GB\\Wallpaper"=""
"%windir%\\Globalization\\MCT\\MCT-JP\\Wallpaper"=""
"%windir%\\Globalization\\MCT\\MCT-US\\Wallpaper"=""
"%windir%\\Globalization\\MCT\\MCT-ZA\\Wallpaper"=""

Selanjutnya simpan file tersebut dengan ekstensi .reg misalnya enable-win7-regional.reg. Double click file ini dan pada konfirmasi yang muncul pilih Yes.

Untuk mendapatkan theme Windows 7 Beta, dalam website Windows 7 sendiri, Microsoft juga menyediakan berbagai themes, desktop background, desktop gadget, sideshow gadget untuk dapat didownload dan digunakan.

Read More...
separador